Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Darus Sa’adah Palangka Raya bekerja sama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya melalui sub seksi (subsi) bimbingan kemasyarakatan dan perawatan (bimkemaswat) menyelenggarakan program pendidikan non formal Kejar Paket A, B, dan C bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Sebelumnya pada hari Rabu 14 Januari 2020, PKBM Darus Sa’adah dan Lapas Palangka Raya telah melakukan MoU untuk bekerja sama dalam program pendidikan non formal.
Pada kelas perdana ini, program Kejar Paket C menjadi kelas pembuka pada pelaksanan program pendidikan non formal. Pada pertemuan tersebut, Pujono, S.Sos., M.M. selaku Ketua PKBM Darus Sa’adah sekaligus sebagai tutor memberikan materi sosiologi dan kewirausahaan kepada WBP peserta didik.
Mengingat program ini sangat bermanfaat bagi masa depan WBP maka pihak Lapas Anak Palangka Raya sebagai pembinanya selalu memberikan dorongan dan motivasi pada warga binaannya untuk mengikuti semua program pembinaan di Lapas termasuk program pendidikan non formal ini.
Peserta didik dalam program pendidikan non formal ini dipilih melaui assessment agar mereka yang ikut dalam program ini adalah mereka yang benar-benar ingin melanjutkan pendidikan yang sempat terputus dan mereka yang benar-benar memiliki niat untuk belajar sehingga program ini tidak menjadi sia-sia.
“Kami melakukan pendataan kepada WBP yang putus sekolah dan yang belum pernah mengenyam pendidikan untuk kami assessment agar bisa mengikuti program pendidikan non formal ini” tutur Fitrah Hayati, staf Subsi Bimkemaswat.
Sementara itu Kepala Lapas Palangka Raya (Syarif Hidayat) mengatakan bahwa “Kami terus mendorong dan berharap agar WBP memiliki kemauan dan semangat untuk belajar. Bagi WBP yang mengikuti program ini agar serius mengikuti pelajaran dengan baik sebagai bekal di masa depan kelak setelah bebas nanti”.